Sikatgigi adalah alat untuk membersihkan gigi yang berbentuk sikat kecil dengan pegangan. Pasta gigi biasanya ditambahkan ke sikat gigi sebelum menggosok gigi. Sikat gigi banyak jenisnya, dari yang bulunya halus sampai kasar, bentuknya kecil sampai besar, dan berbagai desain pegangan. Kebanyakan dokter gigi menganjurkan penggunaan sikat yang lembut meskipun sikat gigi berbulu lembut kurang
Menjadi sebuah benda dengan ukuran kecil namun memiliki manfaat yang besar, sikat gigi merupakan benda yang penting untuk menunjang kebersihan gigi dan mulut setiap orang. Saat ini, sikat gigi tersedia dengan berbagai macam bentuk dan warna, termasuk sikat yang bersifat manual dan eletrik. Dalam memilih sikat gigi, mungkin Anda akan melihat sikat gigi berdasarkan warnanya. Warna yang menarik terkadang menambah semangat Anda untuk cepat-cepat membeli sikat gigi tersebut. Akan tetapi, sikat gigi dipilih tidak hanya berdasarkan warna, bentuk sikat gigi juga menjadi salah satu aspek mengapa kita memilih sikat gigi tersebut. Warna dan bentuk sikat gigi yang selama ini Anda lihat ternyata mempunyai manfaat masing-masing. Apa saja fungsinya? Simak kelanjutan informasinya dibawah ini! Bentuk dan fungsi sikat gigi Sikat gigi memiliki dua bagian, yaitu bagian kepala yang terdapat bulu sika dan bagian gagang sikat yang biasa Anda genggam untuk menggerakan sikat gigi. Bentuk kepala dan gagang sikat gigi mempunyai fungsinya masing-masing. Bentuk kepala sikat Kepala sikat yang biasa Anda temui di pasaran terbagi atas dua bentuk, yaitu bentuk konvensional kotak dan bentuk oval. Sikat gigi dengan bentuk kotak dibuat dengan tujuan agar setiap permukaan gigi dapat dibersikan dengan baik. Sedangkan sikat gigi yang memiliki kepala berbentuk oval dirancang dengan tujuan agar gigi bagian belakang dapat dibersihkan dengan mudah. Anda tidak perlu khawatir harus memilih sikat gigi yang mana diantara keduanya, karena kedua bentuk sikat gigi ini dapat membersihkan gigi dengan baik. Yang harus Anda perhatikan adalah ukuran kepala sikat gigi, pastikan bahwa ukuran kepala sikat gigi sesuai dengan ukuran rongga mulut Anda. Rongga mulut seseorang akan semakin besar seiring dengan bertambahnya usia, maka kepala sikat gigi yang digunakan akan semakin besar juga. Bagi anak kecil, sebaiknya memakai sikat gigi dengan kepala kecil. Bentuk gagang sikat gigi Saat ini, gagang sikat gigi terdiri dari berbagai macam bentuk. Terdapat gagang dengan bentuk lurus dan ada juga yang bengkok. Dua bentuk gagang ini mempermudah Anda dalam menyikat gigi. Gagang lurus - sikat gigi yang bergagang lurus biasanya sikat gigi dengan kepala berbentuk kotak. Pegangan lurus dirancang agar Anda lebih mudah mengontrolnya saat menyikat gigi. Gagang sudut kontra - sikat gigi dengan gagang ini memiliki sudut di bagian tengah gagang, mendekati kepala sikat. Gagang berbentuk sudut ini dibuat agar sikat gigi lebih mudah digenggam dan membantu sikat untuk menjangkau daerah gigi yang susah dibersihkan. Gagang fleksibel - gagang ini dibuat untuk meminimalisir terjadinya cedera gusi saat menyikat gigi dengan tenaga yang berlebihan. Gagang dengan bahan karet disekitarnya - gagang dengan bahan karet ini mempermudah Anda dalam menggenggam sikat saat menyikat gigi agar tidak terlepas dari tangan Anda. Pola bulu sikat Selain bentuk kepala dan gagang yang bervariasi, pola bulu sikat gigi yang beredar juga ternyata bermacam-macam. Pola yang berbeda tersebut mempunyai maksud dan tujuan tersendiri bagi para penggunanya. Pada umumnya, berikut pola dari bulu sikat gigi. Pola balok - bulu sikat gigi pada pola ini memiliki panjang yang sama dan tersusun rapi seperti balok. Pola bergelombang atau bentuk V - bulu sikat dengan pola ini bertujuan untuk menjangkau area permukaan gigi yang berdekatan. Pola pemotongan bertingkat - terdapat dua jenis bulu sikat dengan pola ini, bulu sikat rendah dan bulu sikat tinggi yang lebih halus. Bulu sikat pola ini dirancang dengan tujuan agar dapat membersihkan daerah gigi yang sulit dijangkau. Pola selang-seling - pola bulu sikat ini dibuat agar dapat mengangkat plak pada gigi secara efektif. Berbagai macam pola sikat gigi diatas dibuat untuk memenuhi kebutuhan setiap orang yang berbeda-beda. Maka dari itu, perhatikanlah pola bulu sikat yang sesuai dengan kebutuhan saat Anda membeli sikat gigi. Tidak hanya pola bulu sikat, jenis bulu sikat juga terdiri dari beberapa jenis, seperti jenis yang keras, sedang, dan halus. Bulu sikat gigi halus direkomendasikan bagi anda yang memiliki gigi atau gusi sensitif maupun bagi Anda yang berada dala tahap pemulihan atau perawatan gigi. Akan tetapi, banyak orang yang menggunakan bulu sikat gigi yang berbulu keras dengan tujuan untuk mengangkat plak dengan cepat. Namun, Anda harus berhati-hati saat menggunakannya karena bulu sikat yang kerasa dapat merusak enamel gigi dan memicu terjadinya gigi berlubang maupun masalah kesehatan gigi dan mulut yang lain. Tips memilih sikat gigi Dalam memilih sikat gigi, ada beberapa hal yang harus perhatikan, seperti Bulu sikat Pilihlah sikat gigi yang berbulu halus agar tidak merusak enamel gig Anda. Sikat gigi yang berbulu kerasa dapat melukai gusi dan permukaan akar gigi. Biasanya terdapat informasi pada kemasan yang menunjukkan jenis bulu pada sikat gigi yang Anda pilih. Ukuran kepala sikat Saat memilih sikat gigi, pastika Anda mengambil sikat gigi yang memiliki kepala dengan ukuran yang tepat, yang sesuai dengan ukuran rongga mulut Anda. Pada akhirnya, pilihlah sikat gigi yang menurut Anda nyaman untuk digunakan dan dapat menjangkau seluruh bagian mulut sehingga dapat membersihkan setiap permukaan gigi. Berapa lama harus mengganti sikat gigi Anda sebaiknya mengganti sikat gigi setiap tiga bulan sekali. Mengganti sikat gigi merupakan hal yang penting untuk dilakukan karena sikat gigi bisa menjadi tempat berkumpulnya bakteri dan kuman yang dapat merusak kebersihan gigi dan mulut. 6 Referensi Tim Editorial HonestDocs berkomitmen untuk memberikan informasi yang akurat kepada pembaca kami. Kami bekerja dengan dokter dan praktisi kesehatan serta menggunakan sumber yang dapat dipercaya dari institusi terkait. Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang proses editorial kami di sini. Artikel ini hanya sebagai informasi kesehatan, bukan diagnosis medis. HonestDocs menyarankan Anda untuk tetap melakukan konsultasi langsung dengan dokter yang ahli dibidangnya. Terima kasih sudah membaca. Seberapa bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaat Ladies tahukah kamu kalau sikat gigi adalah rumah bagi sejumlah bakteri. Penelitian menunjukkan bahwa lebih dari 100 juta mikroba dapat hidup di bulu sikat gigi. Mikroba ini termasuk E.coli, stafilokokus, virus herpes simpleks, dan bahkan kuman dari kotoran manusia. Dilansir dari Glam “Penggunaan sikat gigi dengan benar sangat penting. Ini bisa menurunkan risiko berbagai masalah pada mulut dan gigi, termasuk kanker.”Halodoc, Jakarta - Sikat gigi adalah alat yang penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan gigi serta mulut. Menyikat gigi dengan benar juga dapat menurunkan risiko berbagai penyakit terkait mulut dan gigi, termasuk kanker mulut. Sayangnya, banyak orang yang rutin menyikat gigi, tetapi karena tidak tahu cara yang tepat, masalah gigi dan mulut tetap bisa terjadi. Selain membuat gigi menjadi bersih, menyikat gigi juga bisa memberi manfaat lain, seperti menghilangkan bau mulut dan menurunkan risiko kerusakan Sikat GigiBila menengok jauh ke belakang, sikat gigi ternyata telah lama digunakan oleh nenek moyang, lho. Alat kebersihan ini diperkirakan telah ada sejak SM, dan pertama kali dipopulerkan oleh bangsa Babilonia dan Mesir. Mereka awalnya menggunakan chewing stick sebagai sikat gigi, yang terbuat dari kayu tanaman Salvadora persica siwak. Tanaman siwak ini diyakini memiliki sifat antiseptik, sehingga bisa membersihkan mulut dan gigi. Cara menggunakannya adalah dengan menggigit salah satu ujung stik, hingga serat kayunya berbentuk seperti bulu sikat. Nenek moyang pada masa itu juga meruncingkan ujung kayu untuk membersihkan sela-sela gigi. Penggunaan stik kayu dari siwak terus berlanjut di peradaban Arab hingga zaman keemasan Islam. Di mana saat itu ilmu pengetahuan berkembang sangat pesat, terutama dalam bidang kesehatan. Lalu, pada abad ke-15, China mulai mengembangkan sikat gigi dalam bentuk yang lebih modern. Mereka menggunakan bulu dari babi hutan Siberia, yang dipasangkan pada stik bambu. Sikat gigi model ini kemudian populer di Eropa. Namun, karena bulu babi hutan memiliki tekstur yang terlalu kasar bagi gusi, sikat gigi mulai dimodifikasi lagi dengan menggunakan bulu pada punggung kuda. Di Eropa, sebenarnya ada alternatif lain dalam membersihkan gigi, dengan mengikuti cara orang Yunani. Mereka menggunakan kain linen ataupun spons yang dibasahi minyak sulfur dan larutan garam. Kain ini juga terkadang dipasangkan pada stik untuk membantu membersihkan gigi bagian belakang. Kemudian, sekitar tahun 1780, sikat gigi modern pertama kali dibuat oleh William Addis dari Clerkenald dari Inggris. Ide ini bermula saat Addis berada di dalam penjara. Ia membuat sikat gigi untuk membersihkan giginya dengan menggunakan tulang dari sisa makan malamnya. Lalu, ia mengkombinasikannya dengan bulu sikat yang dia pinjam dari penjaga Addis bebas dari penjara, ia menjadi orang pertama yang memproduksi sikat gigi temuannya itu secara massal. Kala itu, ia membuat sikat gigi menggunakan ekor kuda yang diikatkan pada tulang sapi. Selama perang dunia pertama, karena kelangkaan tulang sapi, ditemukanlah gagang sikat gigi pertama yang terbuat dari plastik. Gagang sikat gigi dari plastik inilah yang hingga saat ini digunakan untuk pembuatan sikat pada 1938, bulu sikat yang terbuat dari nilon mulai digunakan, sebagai ganti bulu hewan. Setelah perang dunia kedua, kebiasaan menyikat gigi semakin digaungkan, dan sikat gigi terus mengalami perkembangan hingga saat ini. Produsen sikat gigi sekarang juga menawarkan produk yang dibuat khusus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing orang. Seperti desain bulu sikat, tekstur, ukuran kepala sikat, sampai alternatif penggunaan sikat gigi Kali Sikat Gigi yang Baik?Menyikat gigi adalah kebiasaan baik yang dapat membantu mengangkat sisa makanan dan bakteri yang bisa merusak gigi. Oleh karena itu, kamu perlu sikat gigi setidaknya 2 kali dalam sehari, dengan menggunakan pasta gigi, selama sekitar 2 menit. Ini bisa menurunkan risiko gigi berlubang dan masalah gigi Cara Sikat Gigi yang TepatLangkah-langkah menyikat gigi dimulai dengan membasahi sikat gigi dengan air, lalu mengoleskan pasta gigi ke atas bulu sikat, kemudian menyikat gigi, dan berkumur. Namun, ternyata ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan saat menyikat gigi, sekadar menggosokkan sikat ke permukaan gigi, berikut cara sikat gigi yang tepat Sikat Gigi Harus Agak MiringSaat menggenggam sikat gigi, mengetahui bagaimana posisi yang tepat sangat penting. Letakkan bulu sikat gigi pada permukaan gigi dekat tepi gusi, dengan posisi sikat yang agak miring, membentuk sudut 45 derajat. Jadi, kamu tidak menempelkan seluruh permukaan bulu sikat di gigi, dengan Menyikat Seluruh Gigi GerahamSetelah sikat gigi diberi pasta gigi, mulailah dengan menyikat bagian luar gigi geraham pada perbatasan gusi dan gigi. Sikat dengan gerakan memutar selama setidaknya 20 detik. Lalu, sikat gigi geraham dari atas ke bawah, mulai dari batas gusi hingga ujung gigi. Ini untuk membersihkan plak dan sisa makanan dai permukaan dan sela-sela gigi. Setelah 20 detik menyikat, lakukan gerakan menyikat yang sama pada gigi geraham bagian dalam. Jika kamu sudah membersihkan gigi dengan baik tapi masih mengalami sakit pada gigi geraham, coba atasi dengan cara berikut ini → Gigi Geraham Kerap Sakit, Atasi dengan 6 Bahan Alami dengan Menyikat Gigi Bagian DepanJika gigi geraham selesai, arahkan sikat ke bagian luar gigi depan. Sikatlah dengan gerakan melingkar dan perlahan, hingga semua permukaan gigi tersikat dengan baik. Kemudian, sikat bagian dalam gigi depan dengan gerakan vertikal. Baik pada deret atas gigi ataupun bawah. Ulangi gerakan menggosok ini sebanyak 2-3 kali di masing-masing Permukaan Geraham yang Dipakai untuk MengunyahLangkah selanjutnya adalah menyikat permukaan gigi geraham yang biasa dipakai untuk mengunyah makanan. Bagian ini memiliki ukuran yang lebar dan agak cekung, sehingga rentan membuat makanan menempel dan tersangkut. Oleh karena itu, sikat permukaan gigi bagian ini dengan gerakan memutar agar sisa makan makanan yang menempel bisa Lidah dan Sisi Dalam PipiSetelah menyikat semua bagian gigi, langkah selanjutnya yang juga penting adalah mengusap bagian lidah dan sisi dalam pipi. Kamu bisa menggunakan sikat gigi ataupun sikat khusus untuk lidah. Dua bagian ini tak kalah penting untuk dibersihkan, karena sisa makanan dan bakteri penyebab bau mulut sering menempel di sini. Namun, pastikan untuk menyikatnya dengan lembut, ya. Benang GigiTerkadang, sisa-sisa makanan bisa terselip di sela-sela gigi dan tidak terjangkau oleh sikat. Jadi, kamu perlu menggunakan benang gigi untuk membersihkannya. Meski mudah, banyak orang yang mungkin masih bingung cara menggunakan benang gigi dengan benar. Kalau kamu juga termasuk yang masih bingung, coba ikuti panduannya dalam artikel ini → Ternyata Mudah, Ini Cara Tepat Menggunakan Benang Menyikat Terlalu KerasKesalahan umum yang sering dilakukan adalah menyikat gigi terlalu keras. Padahal, bukannya jadi bersih, hal ini dapat membuat gusi berdarah dan meradang. Selain itu, gesekan yang terlalu kencang juga dapat mengikis lapisan pelindung gigi, sehingga dapat memicu gigi Gigi Minimal 2 MenitCoba hitung berapa lama waktu yang kamu gunakan selama ini untuk menyikat gigi? Jika kamu punya kebiasaan terburu-buru atau menyikat gigi terlalu sebentar, sebaiknya hentikan deh. Waktu ideal yang diperlukan untuk menyikat gigi adalah 2 menit. Jika kamu menyikat gigi terlalu sebentar, besar kemungkinan masih ada sisa makanan yang melekat di sela gigi dan tidak tersapu dengan baik. Untuk mengetahui apakah gigi sudah bersih atau belum, kamu bisa merabanya dengan lidah. Jika permukaan gigi terasa halus, artinya gigi sudah bersih. Itulah pembahasan mengenai sikat gigi, mulai dari sejarah, dan cara menggunakannya dengan benar, untuk cegah kanker mulut dan masalah lainnya. Pastikan untuk mengikuti panduan tersebut, ya!ReferensiAmerican Dental Association. Diakses pada 2023. Health Service UK. Diakses pada 2023. Live Well. How to Keep Your Teeth Diakses pada 2023. How to Brush Your Teeth Health. Diakses pada 2023. Guide to Brushing Your Teeth the Right Dental. Diakses pada 2023. A Brief History of the Concepts Dentistry. Diakses pada 2023. The History of the MD. Diakses pada 2023. What's the Best Way to Brush Your Teeth?Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. Diakses pada 2023. [DB-INFO] Waktu yang Tepat untuk Menyikat pada 24 Maret 2023

StandarKompetensi: 6. Memahami beragam sifat dan perubahan wujud benda serta berbagai cara penggunaan benda berdasarkan sifatnya Kompetens

Kebanyakan anak jarang menyikat gigi hanya karena alasan malas atau tidak ingin. Sikat elektrik menyediakan kemudahan dan sesi gosok gigi yang menyenangkan tanpa harus membuang banyak tenaga. Ssshh… berlaku juga untuk Anda yang malas, lho! Untuk menggunakannya, Anda cukup memposisikan sikat pada sudut 45º dan biarkan sikat bekerja dengan sendirinya. 2. Efektif mengurangi plak dan gingivitis Penelitian dari jurnal Clinical, Cosmetic, and Investigational Dentistry menunjukkan bahwa sikat gigi elektrik bekerja lebih efektif untuk membasmi plak. Dibandingkan dengan sikat gigi biasa, sikat gigi canggih ini terbukti ampuh mengurangi plak 21 persen lebih banyak dan menurunkan risiko gingivitis radang gusi hingga 11 persen. Kesehatan gusi secara keseluruhan juga meningkat setelah 3 bulan penggunaan rutin, terutama jika menggunakan sikat gigi elektrik yang menggunakan fitur rotation oscillation bulu sikat berputar sekaligus bolak-balik. 3. Ada timer dan tidak perlu menggosok terlalu keras agar lebih bersih Jika Anda cenderung menyikat gigi terlalu keras, risikonya gigi akan mudah rusak. Maka dari itu, sikat gigi elektrik akan memudahkan Anda untuk mengatur kelembutan tekanan pada gusi dan gigi, sekaligus juga membersihkan di waktu yang bersamaan. Banyak dari produk sikat elektrik yang memiliki fitur built-in timer yang akan menghentikan perputaran sikat secara otomatis begitu waktu habis. Dengan begitu, risiko menyikat terlalu lama dan terlalu keras yang justru merusak gigi akan dapat dihindari. Kekurangan sikat gigi elektrik Sayangnya, sikat gigi elektrik juga memiliki kekurangan. Apa saja? 1. Biaya yang cukup menguras kantong Anda harus merogoh kocek lebih dalam untuk membeli sikat elektrik. Belum lagi, bagian kepala sikat gigi harus diganti sesering mungkin. Sayangnya, banyak dari kepala sikat elektrik cadangan ini dijual terpisah. Bersiaplah untuk menyediakan biaya tambahan. Terlebih lagi, walaupun ukuran sikat elektrik bisa dua kali lipat lebih besar daripada sikat biasa, sikat ini cenderung lebih ringkih. Jika Anda menjatuhkan sikat, atau rusak karena alasan tertentu di luar garansi, biaya penggantian sikat cukup dapat membuat dompet semakin menipis. 2. Tidak praktis Sikat gigi elektrik cenderung memiliki ukuran yang lebih besar, membuatnya sulit untuk disimpan dalam tas atau koper saat bepergian. Selain itu, Anda juga perlu menyediakan baterai cadangan darurat dan tidak boleh lupa membawa charger kemana pun Anda pergi membawa sikat gigi Anda. Di rumah, Anda harus mengisi baterai sikat sebelum bisa menggunakannya. Malahan, terkadang ada sikat gigi yang harus dihubungkan dengan listrik terlebih dahulu agar bisa digunakan. 3. Tidak memberikan efek yang signifikan pada plak di gigi Memang, meski sika elektrik dapat membersihkan plak lebih baik daripada sikat biasa, perbedaan yang dihasilkan tidak terlalu signifikan. Bahkan, sebuah studi di Brazil yang melakukan percobaan penggunaan sikat elektrik pada manula menunjukkan bahwa pengurangan plak tidak jauh berbeda dan hampir serupa dengan sikat biasa. Seperti apa sikat gigi elektrik yang direkomendasikan? Bila Anda tertarik mencoba sikat elektrik, pilihlah produk yang nyaman digenggam dan mudah digunakan. Biasanya, dokter menyarankan Anda untuk memilih model dengan kepala sikat yang dapat berputar ke satu arah kemudian berganti ke arah yang lain. Sikat gigi dengan bulu getar yang cepat juga bisa menjadi pilihan tepat. Namun pada akhirnya, pilihan kembali pada preferensi masing-masing. Apapun modelnya, Anda harus tahu kapan harus mengganti kepala sikat guna memastikan sikat gigi terus bekerja secara efektif. Pastikan Anda sikat gigi setiap dua kali sehari menggunakan pasta gigi berfluorida selama dua menit. Jangan lupa menggunakan flossing untuk menjangkau sisa-sisa kotoran yang menyelip di gigi. Pentingbagi Anda untuk mengetahui macam-macam sikat gigi dan fungsinya, karena jenis sikat gigi yang tepat menentukan keefektifannya dalam membersihkan gigi maupun gusi. Apa pun jenisnya, peran sikat gigi secara umum adalah untuk menghilangkan plak dan sisa makanan yang menumpuk di gigi dan gusi. Ini penting untuk mencegah kerusakan gigi dan

- Jauh sebelum manusia mengenal pasta dan sikat gigi, siwak sudah dipergunakan untuk membersihkan gigi dan mulut. Banyak umat Islam di seluruh dunia, terutama di negara-negara Arab, menganggap siwak sebagai pembersih gigi menurut mereka sudah cukup menjaga kebersihan gigi tanpa perlu obat kumur, sikat gigi, atau pergi ke dokter gigi. Siwak Salvadora persica adalah semak besar, bercabang rapi, dan pohonnya banyak ditemukan di daerah yang kering dan gersang. Batang tanaman pembersih gigi ini telah digunakan selama berabad-abad untuk membersihkan gigi dan direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia WHO untuk digunakan sebagai pembersih gigi dan mulut, terutama di daerah-daerah yang sudah terbiasa menggunakannya. Penggunaan siwak dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW untuk rutinitas kebersihan gigi, terutama sebelum salat dan selama bulan suci Ramadhan. Namun selain itu, penggunaan siwak juga ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. Siwak memiliki setidaknya 19 kelompok bahan aktif yang membantu memperkuat gigi sekaligus menjaga kesehatannya, antara lain Alkaloid — Salvadorine, Trimethylamine yang memiliki efek antibakteri. Silika — abrasif alami yang menghilangkan noda. Kalsium, Klorida, Fluorida yang penting untuk perawatan gigi. Flourida membantu remineralisasi struktur gigi. Sulfur. Vitamin C. Resin, membentuk lapisan pelindung di atas enamel untuk mencegah pembentukan karies. Tanin, berfungsi sebagai astringent alami, merangsang produksi air liur premolar. Saponin, Flavonoid, dan Sterol dalam jumlah sedikit. Minyak atsiri, memberikan rasa dan keharuman yang ringan, merangsang produksi air liur, dan membantu meredakan perut kembung. Baca juga Khasiat Pasta Gigi dengan Ekstrak Kayu Siwak Manfaat siwak Menurut penelitian yang dilakukan WHO dan beberapa organisasi kesehatan independen lainnya, ditemukan bahwa orang yang rutin menggunakan siwak cenderung lebih sedikit memerlukan perawatan gigi daripada orang-orang yang tidak menggunakannya untuk perawatan gigi dan mulut. Penelitian membuktikan bahwa penggunaan siwak secara teratur juga memiliki efek teurapetik dan melawan sejumlah penyakit gusi. Selain itu, ketika digunakan sebagai tambahan untuk pasta dan sikat gigi biasa, siwak diyakini dapat membantu memberikan hasil yang nyata terhadap penurunan kemunculan plak dan kesehatan gusi. Beberapa manfaat siwak untuk kesehatan gigi dan mulut jika digunakan secara rutin, di antaranya 1. Melawan kerusakan gigi dan gigi berlubang Berbagai jenis rasa makanan yang kini tersedia berpotensi menyebabkan kerusakan pada gigi kita. Gigi berlubang dapat terjadi ketika enamel gigi rusak akibat proses pembusukan oleh bakteri yang ada di dalam rongga mulut. Sebagian besar pasta gigi menggunakan flourida untuk mengatasi kerusakan tersebut. Namun, solusi lainnya sebenarnya adaa di air liur kita. Air liur membantu melawan kerusakan gigi dengan mencegah penumpukan asam dan memberi waktu pada gigi untuk memperbaiki diri. Siwak dikenal mampu merangsang produksi air liur di dalam mulut tanpa perlu bahan tambahan aditif komersial, sehingga dapat melawan kerusakan gigi secara alami. Siwak juga diyakini membantu memperkuat enamel gigi berkat natrium klorida, natrium bikarbonat, dan kalsium oksida yang terkandung di dalamnya. Kandungan-kandungan tersebut juga membantu memutihkan gigi. Baca juga 6 Cara Mencegah Penumpukan Plak Gigi yang Bisa Sebabkan Gigi Berlubang 2. Melindungi gigi dari plak Plak adalah selaput yang terbentuk pada gigi dan gusi ketika bakteri berkembang biak. Sayangnya, plak adalah selaput tidak berwarna yang tidak terlihat oleh mata. Menyikat gigi secara teratur dapat menghilangkan plak, namun penumpukan plak bisa menyebabkan karang gigi. Membuat gigi menjadi tampak kuning dan dalam jangka panjang bisa menyebabkan penyakit gusi dan kehilangan gigi. Siwak memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu mencegah bakteri menumpuk di gigi dan gusi. Baca juga 3 Cara Menghilangkan Plak Gigi Secara Alami 3. Menghilangkan bau mulut Bau mulut atau halitosis adalah indikasi adalah masalah kesehatan gigi dan mulut. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari mengonsumsi makanan dengan bau menyengat hingga adanya gigi yang berlubang. Kurangnya produksi air liur, seperti di waktu puasa Ramadhan, juga bisa menyebabkan bau mulut memang disebabkan oleh berbagai hal. Namun, siwak dengan sifat antibakterinya yang kuat bisa membantu mengatasi masalah ini dengan merangsang produksi air liur. Selain itu, karena merupakan bahan alami, penggunaan siwak juga akan melepaskan senyawa tertentu yang menghasilkan aroma lembut khas. Baca juga 10 Tips Jitu Hilangkan Bau Mulut saat Puasa 4. Melawan bakteri dan kuman berbahaya Ada lebih dari 700 jenis bakteri di dalam mulut. Meski tidak semuanya berbahaya, ada bakteri yang merupakan bakteri jahat dan secara aktif merusak gigi dan gusi. Dalam beberapa penelitian yang dilakukan WHO dan kelompok peneliti independen ditemukan bahwa siwak mengandung komponen antibakteri aktif yang secara aktif melawan pertumbuhan bakteri di dalam mulut. Seseorang yang menggunakan siwak secara rutin cenderung lebih sedikit memerlukan perawatan gigi dibandingkan dengan yang tidak. Baca juga Pengaruh Negatif Sering Minum Infused Water pada Gigi 5. Menguatkan gusi Plak yang terbentuk di sekitar gusi juga akan berdampak pada gigi dan menyebabkan sejumlah masalah kesehatan, termasuk radang gusi, periodontis, dan periodontis lanjut. Radang gusi memerlukan pengobatan segera. Radang gusi yang tidak terobati dan bercampur dengan penumpukan karang gigi dapat memengaruhi struktur tulang di bawahnya dan menyebabkan gusi surut, yang pada akhirnya bisa menyebabkan kehilangan gigi. Kondisi menyakitkan dan tidak dapat disembuhkan dikenal sebagai periodontis lanjut. Namun, penggunaan siwak diyakini dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan radang gusi dan periodontis sekaligus menjaga kesehatan gusi. Baca juga Jangan Sepelekan Gusi Berdarah, Kenali 5 Tandanya 6. Anti-karsinogenik dan analgesik Enzim antioksidan seperti peroksidase, katalase, dan polifenoloksidase yang terkandung di dalam siwak dikatakan memiliki sifat anti-karsinogenik atau membantu mencegah kanker. Meskipun belum dapat ditentukan efektivitasnya dalam melawan kanker yang sudah ada di dalam tubuh, penggunaan siwak dapat menjadi tindakan pencegahan dan telah dibuktikan melalui penelitian. Selain itu, bahan aktif yang ada di siwak memiliki sifat analgesik atau pereda nyeri, yang membantu mengatasi peradangan dan nyeri, terutama pada gusi. Baca juga 17 Penyebab Gusi Berdarah dan Cara Mengatasinya 7. Menyegarkan mulut Aftertaste atau rasa yang tertinggal setelah menggunakan siwak dapat memberikan kesegaran dalam mulut. Siwak juga memiliki keharuman lembut yang khas. Siwak juga memiliki kandungan senyawa aromatik yang mudah menguap secara alami sehingga penggunannya dapat meningkatkan perasaan napas yang bersih dan segar seperti penggunaan obat kumur. Baca juga Cara Merasakan Bau Mulut Sendiri dan Tips Mengatasinya Penggunaan siwak Siwak dapat digunakan sendiri atau sebagai tambahan perawatan gigi menggunakan pasta dan sikat gigi biasa. Tahapan penggunannya adalah sebagai berikut 1. Potong atau kunyah salah satu ujung ranting siwak. 2. Kunyah terus ujung tersebut hingga ranting menjadi lunak dan membentuk seperti bulu di tengahnya. Untuk menyempurnakan proses ini, kita bisa membasahi ujung ranting dengan mencelupkannya ke dalam air. 3. Setelah serat yang menyerupai bulu itu sudah terlihat, sikatlah gigi seperti menggunakan sikat gigi biasa. 4. Tak perlu menggunakan pasta gigi apapun. 5. Kita bisa memotong atu mengunyahnya lebih jauh untuk memunculkan kembali lebih banyak bulu-bulu menyegarkan setiap kali bulu yang terbuka sudah habis. Baca juga Dampak yang Terjadi Jika Hanya Sikat Gigi Sekali Sehari Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Saatini banyak ditemukan di pasaran bentuk kepala sikat gigi yang rata dan melengkung. Hal ini bermanfaat untuk membantu menyingkirkan plak pada gigi selain dengan menggunakan teknik menyikat gigi yang baik dan benar. Untuk mengetahui gambaran umum tentang indeks plak dan perbedaan penggunaan kepala sikat gigi lurus dan melengkung pada siswa-siswi maka diadakan penelitian disekolah tersebut. Anda mungkin sudah tahu bahwa sikat gigi rutin dua kali sehari sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi. Lalu, adakah hal lain yang harus dilakukan? Nah, ternyata ada banyak fakta tentang gigi dan kebersihannya yang mungkin belum Anda ketahui. Ragam fakta menarik tentang kebersihan gigi Salah satu bagian penting dalam tubuh manusia ialah gigi. Bagian dari rongga mulut ini berfungsi untuk mengunyah dan mencerna makanan setiap harinya. Bukan hanya itu, gigi juga membantu meningkatkan estetika dan proses berbicara. Sayangnya, banyak orang belum sadar akan kondisi kesehatan giginya. Berikut ini merupakan beberapa fakta menarik tentang kebersihan gigi yang perlu Anda ketahui. 1. Sikat gigi bukan alat pembersih utama gigi Mungkin selama ini Anda mengira bahwa menyikat gigi ampuh menghilangkan plak dan kotoran pada gigi. Sayangnya, fakta tentang gigi ini tidak sepenuhnya benar. Plak pada lapisan enamel/email gigi disebabkan oleh penumpukan bakteri mulut. Bakteri akan berkembang biak jika ada asupannya, yakni kandungan gula pada sisa makanan yang menempel pada gigi. Seiring waktu, gula dari sisa makanan dan bakteri yang menempel ini akan berubah menjadi asam laktat. Asam laktat dapat menurunkan pH mulut, bahkan hingga level kritis 5,5. Sifat asam ini akan menyebabkan demineralisasi email hilangnya mineral dari lapisan email yang berlanjut menjadi karies gigi atau gigi berlubang. Tahukah Anda bahwa hanya air liur yang dapat membersihkan serta menetralkan asam pada gigi? Ya, menyikat gigi bukanlah cara utama untuk membersihkan gigi Anda. Faktanya, air liur akan membantu membilas asam dan mengurangi proses pengasaman pada rongga mulut. Cairan ini juga memiliki efek baik untuk melawan bahaya gula pada gigi. Mulut kering dan kurangnya air liur bisa menandakan masalah yang mengancam kebersihan gigi. Oleh sebab itu, sering-seringlah minum air agar produksi air liur tercukupi. 2. Kebiasaan ngemil memicu kerusakan gigi Berbagai camilan yang Anda konsumsi, seperti kue, biskuit, permen, hingga keripik, biasanya mengandung karbohidrat dan gula dalam jumlah yang cukup tinggi. Sayangnya, karbohidrat dan gula akan menghasilkan asam pada lapisan gigi paling luar. Nah, kebiasaan ngemil ini dapat menyebabkan gigi berlubang dalam waktu yang singkat. Faktanya, tubuh membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk membersihkan gula dari gigi dan mulut. Selama itu pula, bakteri pada gigi sangat aktif mengubah gula menjadi asam. Setelahnya, asam dapat dinetralkan oleh air liur. Namun, bila Anda terus-menerus memakan camilan, gigi tidak akan mampun menetralisasi kadar keasaman dalam mulut. Pada akhirnya, plak yang terbuat dari asam akan menyebabkan demineralisasi gigi. Lagi-lagi, dampaknya ialah penyakit pada gigi Anda. 3. Fluoride tidak selalu baik untuk kesehatan Berbagai produk perawatan gigi, baik pasta gigi dan obat kumur, mengandung fluoride. Ini merupakan mineral penting yang membantu menjaga kesehatan gigi dan mulut Anda. Sebagian orang mungkin menggunakan pasta gigi ber-fluoride dalam jumlah lebih besar supaya gigi lebih kuat dan putih bersinar. Padahal, fakta tentang gigi ini tidak seindah demikian. Kadar fluoride yang terlalu tinggi malah dapat merusak kesehatan dan kekuatan tulang gigi. Pada anak-anak, asupan fluoride berlebihan bisa menyebabkan fluorosis gigi. Apabila Anda tak sengaja menelan pasta gigi dalam jumlah besar, fluoride bisa meracuni tubuh dan menimbulkan gejala, mulai dari mual, muntah, hingga sakit kepala. Kadar fluoride yang terlalu tinggi juga berdampak serius bagi kesehatan, seperti menghambat penyerapan kalsium dan menyebabkan masalah pada tulang. 4. Tidak perlu berkumur setelah menyikat gigi Fakta menarik tentang gigi ini mungkin berbanding terbalik dengan kebiasaan Anda sehari-hari. Sehabis menyikat gigi dengan pasta gigi, banyak orang langsung berkumur untuk membersihkan sisa-sisa busa di mulut. Dr. Nigel Carter, CEO dari Oral Health Foundation, menyarankan agar sebisa mungkin Anda tidak berkumur dengan air setelah menggosok gigi. Mengapa demikian? Kandungan fluoride dalam pasta gigi akan bekerja lebih baik kalau tidak dibilas. Fluoride akan menempel pada gigi selama 20–30 menit setelah Anda menyikat gigi. Tidak jarang, hal ini akan menimbulkan rasa jorok atau jijik. Sebenarnya, tak ada salahnya juga untuk tetap berkumur setelah menyikat gigi. Namun, ini lebih cocok dilakukan jika Anda menggunakan pasta gigi berbentuk gel atau menjalani prosedur fluoride varnish yang mana hanya bisa dilakukan oleh dokter dan ahli. 5. Kesehatan tubuh tercermin dari kesehatan gigi Penyakit periodontal, yang terdiri dari radang gusi gingivitis dan infeksi gusi periodontitis, cukup umum terjadi pada orang dewasa yang berusia 35–44 tahun. DIkutip dari Mayo Clinic, kerusakan gigi dan infeksi mulut sering kali dikaitkan dengan masalah kesehatan, seperti penyakit jantung, gangguan paru-paru, stroke, dan diabetes. Fakta menarik lainnya tentang kebersihan gigi yaitu kesehatan mulut merupakan cerminan dari kesehatan tubuh secara keseluruhan Orang yang memiliki penyakit gusi umumnya berisiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit lainnya. Bahkan, ibu hamil yang mengalami penyakit periodontal lebih berisiko mengalami komplikasi, seperti preeklampsia, kelahiran prematur, dan berat badan lahir rendah. Itulah sebabnya, sangat penting bagi Anda untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Upaya sederhana ini dapat mencegah komplikasi serius yang mungkin terjadi. Bagaimana cara menjaga kesehatan gigi dan mulut? Menyikat gigi rutin dua kali sehari selama dua menit dengan sikat berbulu lembut dan pasta gigi ber-fluoride. Gunakan benang gigi flossing dan obat kumur untuk menghilangkan sisa makanan. Ganti sikat gigi setiap 3–4 bulan sekali, atau lebih cepat bila bulu sikat rusak. Konsumsi makanan sehat dan batasi makanan atau minuman manis. Berhenti merokok atau menggunakan produk tembakau lainnya. Lakukan pemeriksaan gigi secara rutin setiap enam bulan sekali. . 273 229 156 153 16 301 34 451

wujud sifat dan kegunaan sikat gigi